Pernahkah
kita (bahkan sering) tidak percaya diri bahwa kita KREATIF? Itu
hanyalah anggapan yang justru menenggelamkan kepercayaan diri kita untuk
bertindak kreatif! Berpikir dan bertindak kreatif adalah suatu upaya
untuk menggunakan otak kanan (hemispher otak sebelah kanan) secara lebih
aktif. Selama ini, kebanyakan orang hanya menggunakan otak kiri-nya
yang berkaitan dengan bahasa, logika, dan simbol simbol dan diarahkan
pada pemikiran linear dan vertical (dari satu kesimpulan logis ke
kesimpulan logis lainnya).
Secara lebih seimbang, otak kanan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda) merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas.
Otak kanan akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
Secara lebih seimbang, otak kanan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda) merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas.
Otak kanan akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
1. Selalu bertanya; “Apakah ada cara lain..??” “Dengan begitu, otak kita dipacu untuk mencari alternative-alternatif terbaik!”
2.
Menentang kebiasaan, rutinitas, dan tradisi. “nih dia gan,, wajar aja
seorang entrepreneur pasti punya latar belakang yang tidak biasa dan
menentang tradisi!”
3.
Memainkan permainan - permainan mental, berusaha melihat masalah dari
berbagai sudut pandang. Ayo gan main rubik! Ngelatih otak n emosi banget
tuh!”
4.
Menyadari bahwa ada lebih dari 1 jawaban yang benar. “Ini gak boleh
dilakukan bagi anak SMA yang sedang ujian pilihan ganda! Karena hanya;
PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR!”
5.
Melihat masalah sebagai batu loncatan untuk menemukan ide-ide baru.
“Kalau dapet masalahnya terlalu banayak dan berat, berarti sedang di Uji
sama yang DI ATAS! Mending segera tobat n banyak berdo’a deh.. hehe”
6.
Melihat kesalahan dan kegagalan sebagai sarana untuk memperoleh
keberhasilan. “Jangan dikit - dikit ngeluuuuuuuuh aja kerjaanya! Gak
guna!”
7.
Menghubungkan ide-ide yang tidak berhubungan untuk menemukan solusi
yang baru dan inovatif. “Jangankan menghubungkan ide, ber-ide aja
susah.. yang ada juga copas ide!”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar