Kata siapa tentara Korea Utara identik dengan wajah seram dan kostum
kaku. Buktinya, tentara wanita yang menjaga perbatasan terlihat modis,
walaupun menenteng senjata laras panjang.
Dalam foto yang langsung tersebar di internet itu, terlihat empat
tentara wanita tengah berpatroli di perbatasan sepanjang Sungai Yalu,
kota Sinuiju, yang berseberangan dengan kota Dandong, China.
Dalam foto tersebut, tentara wanita ini terlihat menenteng senjata
laras panjang. Yang menarik, mereka mengenakan pakaian dinas yang pas
badan dengan celana cutbray. Namun yang membuat mereka semakin terlihat
modis adalah sepatu hak tinggi, lebih dari lima centimeter.
Gambar ini lantas mendapatkan komentar dari berbagai situs berita di
dunia. "Tentara wanita Korea Utara ternyata menempatkan fashion di atas
kepraktisan menghadapi kemungkinan konflik," tulis Huffington Post.
"Mereka terlihat tidak senang. Mungkin karena tinggal di negara paling
tertekan di dunia. Atau karena mereka kesakitan (memakai sepatu hak
tinggi)," lanjut media itu lagi.
Sementara New York Magazine mempertanyakan "misteri" kekuatan para
tentara ini memakai hak tinggi saat bertugas. "Berapa lama wanita-wanita
ini berbaris dengan hak tinggi? Apakah mereka punya teknik khusus
mengatasi lecet?" tulis majalah ini.
Tentara wanita diyakini mencakup 10 persen dari 1,2 juta personel
angkatan bersenjata di Korea Utara. Mereka kebanyakan ditempatkan untuk
unit artileri di sepanjang pesisir, jembatan dan terowongan.
Kim Ok-hee, 28, mantan instruktur tentara wanita Korut dalam interview
2007 lalu mengatakan, pemerintah Korut sangat mengandalkan tentara
wanita. Dilansir Daily Mail, dia mengaku telah melatih di kamp 4,25,
sebuah divisi penjaga pesisir terhadap penyusupan musuh dari udara
selama konflik.
Dia menjabarkan, setiap kamp terdiri dari lima resimen dan setiap
resimen memiliki batalion infanteri wanita yang bekerja mengoperasikan
tank dan artileri. Wanita yang cantik, ujarnya, akan ditempatkan di
posisi yang aman, seperti unit medis, sementara yang biasa-biasa saja
akan ada di garis depan. (umi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar